Cerita ini merupakan bagian dari proyek “The International People’s Platform for Climate Justice”
Pada tahun 2019, Indonesia menghadapi kebakaran hutan dan lahan, khususnya Sumatra dan Borneo (Kalimantan). Sampai September, kebakaran hutan dan lahan di Indonesia mencapai area seluas 857,756 ha, termasuk 630,451 ha tanah mineral, dan 227,304 ha lahan gambut. Bencana iklim ini terjadi setiap tahun dan berdampak besar pada perempuan, masyarakat, dan ekologi.
Video ini bercerita tentang perempuan di Kalimantan Tengah, wilayah penghasil batu bara utama di Indonesia, tempat implementasi REDD dengan Program Pembasahan Lahan Gambut yang aktif. Kebakaran itu memberi dampak berlapis pada perempuan di akar rumput. Ini cerita tentang sebuah komunitas di Kalimantan Tengah, khususnya perempuan petani. Mereka ada di jantung perlawanan, menentang langsung perusak lingkungan, perusahaan minyak kelapa sawit, di lapangan. Mereka berbagi pengalaman dan harapan untuk menghentikan industri minyak kelapa sawit dan ekstraksi lainnya di Kalimantan Tengah.
Diproduksi oleh: Dinda Nuur Annisaa Yura, Solidaritas Perempuan, dan Not Without Us
Video ini memiliki audio dalam Bahasa Indonesia, dengan subtitle dalam bahasa Inggris.